“Aku dan orang yang menanggung anak yatim (dengan penuh kasih) akan seperti ini di surga, sambil mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah yang direnggangkan.”(HR. Bukhari).
Tak Semua Anak Bisa Tumbuh dalam Pelukan Penuh Kasih dan Nyaman…
Beberapa anak sejak kecil justru dipertemukan dengan luka kehilangan dan hidup dalam kekurangan. Mereka yang bahkan belum sempat mengenal arti kenyamanan, sudah harus berteman dengan kesepian dan keterbatasan.
Seperti itulah yang dialami oleh Seorang gadis kecil bernama Zarina. Usianya baru enam tahun, menduduki bangku kelas 1 Sekolah Dasar, namun hidupnya telah diukir oleh cobaan yang tak terhingga.
Zarina tak pernah mengenal sosok ayah; ia tak ingat kapan ayahnya tiada, bahkan tak sempat merasakan hangatnya kasih sayang seorang ayah.
Lahir di perantauan, Zarina hadir di dunia saat ibunya berjuang sebagai TKW di Malaysia. Setelah kelahirannya, takdir memisahkan mereka. Zarina harus diasuh oleh neneknya di sebuah desa terpencil di Garut, terpisah jauh dari ibunda yang tak pernah lagi ia jumpai.Seumur ia hidup tak pernah meilhat sosok kedua orangtuanya, yang hanya ia ketahui ia tak dapat berjumpa dengan keduanya karena waktu yang memisahkan mereka. Sungguh pilu dan haru kisah kehidupan Zarina kecil.
Zarina sempat mengenyam pendidikan di kelas 1 SD. Namun, harapan itu kembali meredup. Sang nenek, yang usianya kian senja dan tubuhnya mulai digerogoti penyakit stroke, tak lagi sanggup membiayai sekolah Zarina. Gadis kecil itu terpaksa menghentikan mimpinya.
(Zarina dengan Ibu Asuhnya di Panti Asuhan Mizan Amanah)
Singkat cerita Zarina dititipkan sang nenek ke Panti Asuhan Mizan Amanah. Di sana, ia menemukan keluarga baru, sosok ayah bunda asuh yang memberinya kasih sayang dan bimbingan, menggantikan kehampaan yang selama ini ia rasakan dalam hidupnya.
Zarina, dengan semangat pantang menyerah, memulai kembali sekolahnya dari kelas 1. Dan keajaiban pun terjadi: ia selalu menjadi juara kelas! Tak hanya cemerlang di bidang akademik, Zarina juga menunjukkan bakat luar biasa di luar sekolah. Ia baru saja meraih Juara 1 Kejuaraan Pencak Silat Wasit Juri Championship 3 Kota Depok.
Kisah Zarina adalah potret ketangguhan seorang anak yatim yang tak pernah menyerah pada keadaan. Ia adalah bukti nyata bahwa keterbatasan finansial tak bisa menghalangi mimpi.
Namun, Zarina masih sangat membutuhkan uluran tangan kita. Ia butuh dukungan untuk terus bersekolah, mengembangkan bakatnya, dan meraih masa depan yang lebih cerah di kemudian hari.
Walau hidupnya penuh dengan cobaan, yatim Zarina tetap semangat dan harus menggapai cita-citanya kelak di masa depan. Agar ia bisa menunjukan pada dunia bahwasannya ia mampu untuk terus berjuang walau tak seberuntung anak pada umumnya.
#SahabatDermawan Kisah Yatim Zarina adalah satu dari banyaknya kisah perjalanan hidup yatim yang sangat memilukan, mirisnya adalah mereka yang kurang kasih dan sayang sosok orangtua.
Sahabat Maukah kamu sisihkan sedikit rezeki bantu Zarina dan anak yatim lainnya yang tinggal di panti asuhan dengan cara :
1. Klik DONASI SEKARANG
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran (GO-PAY/BSI/BRI/BCA/Mandiri/DANA/ShopeePay)
4. Kamu akan mendapatkan laporan via email
5. Terimakasih atas kebaikan hati Sahabat Dermawan
Tak hanya mendoakan dan berdonasi, Sahabat juga bisa membagikan halaman galang dana ini agar semakin banyak yang membantu Yatim Zarina dan anak-anak yang senasib dengan Zarina.
Terima kasih Sahabat Dermawan, Teruslah menjadi baik agar semakin banyak yang terbantu atas kebaikan Sahabat.
Bersama Mizan Amanah, Ringankan Kebaikan Beratkan Timbangan!!!
Disclaimer : Laman Galang Dana ini merupakan bagian dari Program Kemandirian Yatim Dan Dhuafa Milik Laznas Mizan Amanah yang bertujuan membantu anak-anak Yatim dan Dhuafa agar mereka bisa memiliki pendidikan yang berkualitas dan kehidupan yang lebih baik di kemudian hari.
Belum ada Fundraiser
Menanti doa-doa orang baik