ImageEmpat Puluh Tahun Menyalakan Ilmu, Kini Pondok Ini...
Image

Empat Puluh Tahun Menyalakan Ilmu, Kini Pondok Ini Bertahan di Tengah Debu

Rp 0 terkumpul dari Rp 20.000.000
0 Donasi 3 bulan, 6 hari lagi

Penggalang Dana

Image
Image
Verified User

Di sudut Ciamis, berdiri sebuah pondok sederhana yang telah ada lebih dari 40 tahun. Dari sinilah banyak anak yatim dan dhuafa menimba ilmu, belajar mengaji, dan menata masa depan mereka.

Pondok ini tidak memungut biaya sepeser pun. Sebagian besar santrinya berasal dari keluarga yang kurang mampu. Para pengajar bertahan dengan niat tulus, bahkan rela iuran agar kegiatan belajar tetap berjalan dan cahaya ilmu tak padam.

Namun kini, bangunan pondok itu mulai rapuh. Dindingnya retak, atapnya bocor, dan kayunya lapuk dimakan usia. Kondisinya kian membahayakan bagi para santri jika tak segera direnovasi.

Yang lebih memprihatinkan, suasana belajar di pondok ini kini sangat berdebu. Tumpukan bahan bangunan yang dibiarkan membuat udara di sekitar ruang belajar penuh debu. Tapi para santri tetap bertahan—tetap duduk bersila, membaca, dan menghafal Al-Qur’an di tengah kondisi yang jauh dari nyaman.

Setiap pagi, pondok ini juga digunakan untuk kegiatan belajar anak-anak TK di sekitar wilayah tersebut. Di ruang sederhana itulah mereka belajar huruf, membaca doa, dan mengenal nilai-nilai kebaikan sejak dini. Pondok ini menjadi tempat pendidikan yang menyatu untuk berbagai usia—dari anak-anak hingga santri remaja.

Renovasi pondok sebenarnya sempat dimulai, namun terhenti karena keterbatasan dana. Hingga kini, bangunan tua itu masih berdiri seadanya, menyisakan sisa bahan bangunan dan harapan yang belum selesai.

Di antara para santri, ada seorang anak bernama Alam Maulana Ibrahim. Dengan mata penuh semangat, ia berkata,

“Saya ingin pondok ini dilanjutkan pembangunannya, biar bisa fokus belajar, biar nyaman.”

Ibu Alam telah meninggal dunia. Karena itu, ia ingin tetap di pondok—tempat di mana ia bisa menghafal Al-Qur’an dan terus mendoakan ibunya.

“Saya mau hafalin Al-Qur’an buat Ibu,” 

Bagi Alam dan teman-temannya, pondok ini bukan sekadar tempat belajar, tapi rumah kedua. Tempat mereka tumbuh, belajar, dan saling menguatkan dalam kebaikan.

Kini, pondok ini sangat membutuhkan uluran tangan kita.
Agar bangunan tua ini bisa berdiri kokoh kembali dan menjadi tempat aman bagi para penuntut ilmu—dari anak TK hingga santri yatim.

Bersama Mizan Amanah, yuk bantu wujudkan harapan mereka.
Karena setiap bata yang kita tegakkan, menjadi amal jariyah yang tak akan berhenti mengalir.

 

Cara Berdonasi

  1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”

  2. Masukkan nominal donasi sesuai keikhlasan Sahabat

  3. Pilih metode pembayaran (GO-PAY / BSI / BRI / BCA / Mandiri / DANA / ShopeePay)

  4. Dapatkan laporan via email sebagai bukti donasi

  5. Terima kasih atas kebaikan hati Sahabat Dermawan 

 

Tak hanya lewat doa dan donasi, Sahabat juga bisa membagikan halaman galang dana ini, agar semakin banyak yang turut membantu renovasi Pondok Ciamis — tempat para santri menimba ilmu dan menghafal Al-Qur’an dengan penuh semangat.

Karena setiap kepedulianmu berarti mengembalikan senyum, semangat belajar, dan harapan bagi anak-anak yatim dan dhuafa di pondok ini.

 

Terima kasih, Sahabat Dermawan!
Teruslah menjadi baik, agar semakin banyak yang terbantu dari kebaikanmu.

Bersama Mizan Amanah, Ringankan Kebaikan — Beratkan Timbangan! 

 

Disclaimer:
Laman galang dana ini merupakan bagian dari program bantuan Laznas Mizan Amanah. Bantuan yang diberikan berupa renovasi pondok dan fasilitas belajar bagi anak-anak yatim, dhuafa, serta masyarakat yang membutuhkan, agar mereka memiliki tempat belajar yang layak dan aman.

Jika donasi melampaui target, kelebihan dana akan dialokasikan untuk membantu pondok dan lembaga pendidikan serupa di berbagai daerah lain yang juga membutuhkan dukungan di seluruh pelosok negeri.

  • October, 15 2025

    Campaign is published

Belum ada donasi untuk penggalangan dana ini

Fundraiser

Belum ada Fundraiser

Mari jadi Fundraiser dan berikan manfaat bagi program ini.

Doa-doa orang baik

Menanti doa-doa orang baik

Bagikan melalui:
✕ Close