”Aku dan orang yang menanggung anak yatim (dengan penuh kasih) akan seperti ini di surga, sambil mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah yang direnggangkan.”(HR. Bukhari).
Di dunia ini, ada anak-anak yang harus tumbuh tanpa pelukan orang tua seorang anak yatim, yang kehilangan sosok ayah, ibu, atau bahkan keduanya bukan hanya kehilangan kasih sayang, tetapi juga sandaran hidup, mereka harus meraih cita-cita dengan berjuang sendirian.
Ayunin dengen Kepala Asuh di Panti Asuhan
Di balik senyum manis dan mungilnya, Ayunin Deviani, seorang siswi kelas 3 Sekolah Dasar dari Sumedang, menyimpan kisah pilu yang tak terlukiskan.
Baru dua tahun ia merasakan hangatnya kasih sayang utuh dari ayah dan ibu sebelum perpisahan memisahkan keduanya. Sejak itu, Ayunin hidup bersama ibunya, dengan sosok ayah yang sibuk mencari nafkah sebagai tukang bangunan, jarang sekali mereka bersua.
Hidup Ayunin tak lantas membaik. Ibunya menikah lagi, bukan sekali, bukan dua kali, melainkan tiga kali. Harapan akan sosok ayah baru yang memberikan kasih sayang justru berbuah nestapa.
Ayah tiri Ayunin, dengan kebiasaan meluapkan emosinya, kerap menjadikan Ayunin sasaran. Stereotip tentang orang tua tiri yang kejam, yang selama ini hanya Ayunin dengar, kini menjadi kenyataan pahit yang ia rasakan setiap hari. Siksaan demi siksaan menorehkan luka mendalam, menciptakan trauma yang membayangi langkahnya.
Trauma itu begitu kuat, hingga ketika Ayunin akhirnya tiba di Panti Asuhan Mizan Amanah, ia memagari dirinya. Sulit baginya untuk membuka hati pada orang tua asuh yang kini merawatnya. Namun, waktu berpihak pada Ayunin.
Perlahan, bayang-bayang kelam masa lalu mulai memudar. Ia mulai merasakan kasih sayang yang seharusnya, kasih sayang tulus yang tak pernah ia dapatkan sebelumnya. Meski begitu, Ayunin masih membangun border kuat untuk melindungi dirinya dari orang-orang baru, sebuah pertahanan diri dari luka lama yang enggan ia rasakan kembali.
Di Sumedang, Ayunin hanya sempat mengenyam bangku sekolah hingga kelas 2. Kakaknya berusaha keras membiayai, namun kesulitan ekonomi akhirnya memaksa Ayunin berhenti sekolah. Beruntung, Panti Asuhan Mizan Amanah menjadi pelabuhan terakhir, tempat Ayunin bisa kembali mengejar mimpinya.Kini, Ayunin sangat ingin bercita-cita mulia: menjadi seorang Hafidzah Al-Qur'an. Ia ingin memberikan mahkota di surga nanti untuk kedua orang tuanya, sebuah hadiah atas segala pengorbanan dan harapan. Semangatnya luar biasa, terpancar dalam setiap aktivitasnya.
Kegigihan itu berbuah manis, Ayunin kembali mengukir prestasi gemilang: ia berhasil meraih Juara 1 di Kejuaraan Pencak Silat Wasit Juri Championship 3 Kota Depok.
Kisah Ayunin adalah bukti nyata ketangguhan jiwa seorang anak yang berjuang di tengah badai kehidupan. Ia mengajarkan kita arti pantang menyerah dan kekuatan harapan.
Ayunin membutuhkan dukungan kita untuk terus bersekolah, mewujudkan cita-citanya menjadi seorang Hafidzah, dan mengembangkan bakat luar biasanya.
Kasihan dan sungguh miris mendengar kisah kehidupan Ayunin kecil dengan berbagai cobaan dan ujian yang ia hadapi sedari kecil.
Sebagai anak dhuafa yang terlantar, Ayunin memerlukan dukungan kita untuk melanjutkan pendidikannya, memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan meraih cita-cita mulianya menjadi Seorang Hafidzah Al-Qur’an.
Kebaikan Sahabat, sekecil apa pun, sangat berarti bagi Ayunin. Bersama, kita bisa membantu Ayunin meraih masa depan yang lebih cerah dan membantunya bangkit dari masa lalu yang kelam.
Klik tombol Donasi Sekarang!
Bantu Ayunin melangkah menuju masa depan yang penuh harapan. Semoga kebaikan Sahabat menjadi ladang amal Sholeh yang terus mengalir. Aaammiinn…
Terima kasih Sahabat Dermawan, Teruslah menjadi baik agar semakin banyak yang terbantu atas kebaikan Sahabat.
Bersama Mizan Amanah, Ringankan Kebaikan Beratkan Timbangan!!!
Disclaimer: Dhuafa Terlantar Ayunin merupakan salah satu dari puluhan ribu bahkan ratusan ribu anak yang telah menjadi yatim piatu dengan latar belakang keluarga yang kurang mampu dan KDRT.
Laman Galang Dana ini merupakan bagian dari Program Kemandirian Yatim Dan Dhuafa Milik Laznas Mizan Amanah yang bertujuan membantu anak-anak Yatim dan Dhuafa agar mereka bisa memiliki pendidikan yang berkualitas dan kehidupan yang lebih baik di kemudian hari.
Belum ada Fundraiser
Menanti doa-doa orang baik