Kisah Wulandari Menjadi Yatim Sejak Usia Bayi

Berasal Dari Kota Tangerang hiduplah seorang gadis belia bernama Wulandari. Yang akrab di panggil Wulan. Kini ia duduk di bangku kelas 6 Sekolah Dasar, namun sejak bayi, ia tak pernah mengenal sosok ayah.

Kepergian sang ayah menyisakan lubang kosong di hatinya, dan sejak itu, Wulandari tak pernah merasakan hangatnya kasih sayang dan pelukan dari seorang ayah.

                     (Wulandari dengan Kepala Asuh di Panti Asuhan Mizan Amanah)

Kehilangan itu tak hanya meninggalkan duka, tapi juga beban berat bagi ibunya. Sendirian, sang ibu banting tulang demi menghidupi Wulandari dan kakak-kakaknya.

Keterbatasan ekonomi menjadi bayang-bayang yang tak kunjung sirna, membuat Wulandari sulit mendapatkan pendidikan yang layak, sebuah hak dasar yang seringkali terampas dari mereka yang kurang beruntung.
Namun, di usia yang begitu masih anak-anak pada akhirnya Wulandari dititipkan oleh ibunya di Panti Asuhan Mizan Amanah sejak kelas 1 SD. Sejak saat itulah, alhamdulillah, Wulandari bisa mendapatkan pendidikan yang layak, teman-teman yang baik hati dan menjadi sebuah pintu menuju masa depan yang lebih baik.

Wulandari mungkin bukan yang paling cemerlang di bidang akademik, tapi semangatnya untuk belajar dan berkembang tak pernah padam. Ia memiliki cita-cita yang begitu mulia ia ingin menjadi seorang koki.

Bukan sekadar ingin membuat hidangan lezat, tapi Wulandari memiliki alasan yang lebih dalam. Ia beranggapan, dengan menjadi koki, ia bisa memberikan makanan dan membantu orang-orang yang membutuhkan, agar ia bisa mengasihi kepada mereka yang kelaparan dan kurang perhatian.

Selain bakatnya di dapur, Wulandari juga memiliki keterampilan lain yang mengagumkan. Ia mahir dalam menjahit dan juga pencak silat. Kegigihan dan bakatnya dalam pencak silat bahkan membawanya meraih prestasi membanggakan: Juara 3 Kejuaraan Pencak Silat Wasit Juri Championship 3 Kota Depok.
Kisah Wulandari adalah tentang ketangguhan, empati, dan keinginan kuat untuk meraih asa dan cita nya di masa depan. Ia adalah bukti bahwa keterbatasan tak pernah bisa menghalangi mimpi dan bakat.

Sahabat, Maukah Temani dan bersamai Wulandari dalam menggapai asa dan cita-cita mulianya kelak di masa depan agar ia bisa tumbuh dan menjadi manusia yang bisa bermanfaat bagi orang lain. Dengan memperoleh pendidikan yang baik maka mereka bisa menggapai asa dan cita kelak di masa depan.

Yuk dukung Wulandari dan yatim lainnya untuk bisa terus mengenyam pendidikan yang berkualitas dengan cara :
1. Klik DONASI SEKARANG
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran (GO-PAY/BSI/BRI/BCA/Mandiri/DANA/ShopeePay)
4. Kamu akan mendapatkan laporan via email
5. Terimakasih atas kebaikan hati Sahabat Dermawan

Tak hanya mendoakan dan berdonasi, Sahabat juga bisa membagikan halaman galang dana ini agar semakin banyak yang membantu Yatim Wulandari dan ratusan yatim yang sama membutuhkan.

Terima kasih Sahabat Dermawan, Teruslah menjadi baik agar semakin banyak yang terbantu atas kebaikan Sahabat.

Bersama Mizan Amanah, Ringankan Kebaikan Beratkan Timbangan!!!

Disclaimer : Laman Galang Dana ini merupakan bagian dari Program Kemandirian Yatim Dan Dhuafa Milik Laznas Mizan Amanah yang bertujuan membantu anak-anak Yatim dan Dhuafa agar mereka bisa memiliki pendidikan yang berkualitas dan kehidupan yang lebih baik di kemudian hari.