Hayanih, seorang ibu hebat yang telah mengarungi perjalanan hidupnya dengan penuh ketabahan. Selama bertahun-tahun Ibu tunggal berusia 45 tahun ini membesarkan kedua anaknya sendirian karena suami yang telah meninggal dunia.
Dalam usahanya untuk menyediakan kehidupan yang layak bagi anak-anaknya, Ibu Hayanih bekerja keras dengan mencari nafkah dari memulung. Namun, penghasilannya yang minim tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar kedua anaknya.
Ia hanya mampu mengumpulkan sekitar 10.000-25.000 per hari, yang bahkan tidak cukup untuk membeli makanan dan susu formula bagi anak bungsunya yang masih kecil. Begitulah setiap hari, Ibu Hayanih harus berjuang dengan keterbatasan finansial yang menghimpit.
Ibu Hayanih dan Kedua anaknya yang tinggal di sebuah rumah gubuk tak layak huni dan seorang diri tak ada yang menemani ini Kp Poncol RT 001 RW 006 Desa Babakan Kecamatan Ciseeng Bogor Jawa Barat.
Kehidupan Ibu Hayanih dan anak-anaknya dipenuhi dengan tantangan yang tak terhitung jumlahnya. Meskipun demikian, dia tidak pernah menyerah. Dia berjuang setiap hari, berharap bisa memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anaknya, sekaligus memenuhi kebutuhan pokok mereka.
Pekerjaan ini dilakukan Bu Hayanih semata-mata hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan untuk biaya berobat demi kesembuhan anaknya yang bernama Muhammad Ramadan Al Hapis yang terindikasi sakit DHF,OBS Vomitus dan anemia ec def fe.
Rasanya tak tega jika melihat anak berusia 5 tahun harus berjuang di bawah terik matahari menemani sang ibu memulung barang bekas dan dijual kembali untuk kebutuhan sehari - hari.
Namun, kini Hayanih membutuhkan bantuan kita. Penggalangan dana ini bertujuan untuk memberikan mereka harapan baru, memastikan anak-anak Ibu Hayanih dapat melanjutkan pendidikan mereka tanpa hambatan, serta memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan dan susu. Juga membantu Ibu Hayanih dalam pengobatan anaknya yang sedang sakit-sakitan.
“Siapa yang tega sih mas bawa anak jalan kaki keliling keliling jauh mencari barang rongsok, panas ya kepanasan hujan ya kehujanan, tapi kalau Hapis di tinggal di rumah siapa yang jaga?, kakaknya kan sekolah mas. Ucap Bu Hayanih sambil melirih kepada kami
Kondisi makin diperparah karena ia dan kedua anaknya tinggal di rumah yang tak layak huni yang hanya beratapkan seng baja ringan dan berlindung di bawah pohon agar terlalu panas, itu pun bukan tanah miliknya. Tanah yang ia tinggali sekarang ini milik keluarga suaminya. rasa was was itu selalu ada di setiap langkah Bu Hayanih saat memulung barang rongsok.
Dengan setetes kebaikan dari #OrangBaik dan #SahabatDermawan, kita bisa merangkul Ibu Hayanih dan anak-anaknya dengan cinta dan harapan.
Mari kita berikan mereka dukungan yang mereka butuhkan untuk melangkah maju dan bisa memberikan terus akses pendidikan dan akses kesehatan untuk berobat anaknya yang bungsu dengan cara:
1. Klik DONASI SEKARANG
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran (GO-PAY/BSI/BRI/BCA/Mandiri/DANA/ShopeePay)
4. Kamu akan mendapatkan laporan via email
5. Terimakasih atas kebaikan hati Sahabat Dermawan
Tak hanya mendoakan dan berdonasi, Sahabat juga bisa membagikan halaman galang dana ini agar semakin banyak yang membantu Ibu Hayanih dan keluarga dhuafa lainnya.
Terima kasih Sahabat Dermawan, Teruslah menjadi baik agar semakin banyak yang terbantu atas kebaikan Sahabat.
Bersama Mizan Amanah, Ringankan Kebaikan Beratkan Timbangan!!!
Disclaimer : Laman Galang Dana ini adalah program bantuan milik Laznas Mizan Amanah bantuan yang akan di berikan yakni berupa renovasi rumah layak huni bagi warga Lansia, Dhuafa serta mereka yang membutuhkan agar memiliki tempat tinggal layak huni.
Bantuan yang di salurkan bisa berupa renovasi rumah,kebutuhan hidup sehari-hari dan kebutuhan lainnya yang diperlukan oleh penerima manfaat.
Jika donasi melampaui terget maka Donasi yang terkumpul juga akan di gunakan untuk membangun rumah layak huni untuk lansia lainnya yang membutuhkan yang tersebar di pelosok negeri Indonesia.
Belum ada Fundraiser